Selasa, 20 Desember 2011

materi peternakan

BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DOMBA
PENDAHULUAN
       Pakan ternak merupakan komponen biaya produksi terbesar dalam suatu usaha peternakan. Oleh karena itu pengetahuan tentang pakan dan pemberiannya perlu mendapat perhatian yang serius. Ransum yang diberikan kepada ternak harus diformulasikan dengan baik dan semua bahan pakan yang dipergunakan dalam menyusun ransum harus mendukung produksi yang optimal dan efisien sehingga usaha yang dilakukan dapat menjadi lebih ekonomis.
       Hal-hal yang berkaitan dengan pemberian pakan ternak  adalah kebutuhan nutrisi ternak, komposisi nutrisi bahan pakan penyusun ransum dan bagaimana beberapa bahan dapat dikombinasikan (penyusunan ransum standart) untuk mencukupi kebutuhan ternak.
BAHAN PAKAN TERNAK DOMBA
1.  Pakan Dasar, terdiri dari hijauan baik berupa rumput-rumputan dan daun-daunan maupun limbah pertanian.
Ciri-ciri hijauan pakan ternak berupa rumput-rumputan:
-     Serat kasar tinggi
-     Mutu rendah
-     Kandungan protein lebih rendah dari hijauan
Beberapa rumput unggul yang perlu dibudidayakan untuk penyediaan hiajauan yang berkelanjutan antara lain:
a.  Rumput Gajah
b.  Rumput Brachiaria
c.   Jerami padi
d.  Jerami kacang tanah
Pakan ternak tambahan,
yaitu pakan yang terdiri dari serealia, kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, bungkil kedelai, mineral dan vitamin.
a.  Dedak
b.  Bungkil kedelai
c.   Tepung ikan
KEBUTUHAN NUTRISI
Pakan ternak tambahan,
yaitu pakan yang terdiri dari serealia, kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, bungkil kedelai, mineral dan vitamin.
a.  Dedak
b.  Bungkil kedelai
c.   Tepung ikan
Nutrisi atau zat makanan adalah senyawa kimia yang terdapat dalam makanan yang dapat dicerna menjadi senyawa lain yang digunakan untuk berfungsinya organ fisiologis dalam rangkaian proses perkembangan, pertumbuhan dan produksi ternak. Zat gizi yang penting adalah:
1.   Air
       Air merupakan unsure terpenting dan mutlak dibutuhkan oleh makhuluk hidup. Lebih dari 50% berat badan ternak adalah air. Unsur air mengisi sel-sel tubuh dengan konsentrasi 7 – 90%. Hasil penelitian menunjukkan ternak lebih tahan tanpa makan dari pada tanpa air. Fungsi air dalam tubuh:
       Sebagai pelarut dan media bagi reaksi kimia dalam tubuh
       Sebagai media transportasi masuknya zat-zat ke dan dari sel tubuh
       Sebagai pengatur temperatur tubuh
2.   Protein
       Merupakan unsur yang penting dan dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar terutama dalam masa pertumbuhan, bunting dan menyusui. Penyusun protein adalah asam amino, sehingga protein dicirikan dengan kandungan gugus aminanya (-NH2), walaupun banyak macamnya ada yang mengandung S.
       Fungsi protein:
       Pembentukan dan mengganti sel-sel yang rusak
       Penting dalam proses pertumbuhan
       Berperan dalam percepatan reaksi metabolisme dalam tubuh (enzim)
       Komponen yang penting dalam otot, kulit, rambut/bulu, hormone, immunoglobulin
       3.   Lemak
       Berfungsi sebagai penghasil asam-asam lemak dan energi, setelah dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Pencernaan dan penyerapan lemak pada saluran pencernaan ternak ruminansia terjadi pada usus halus dengan bantuan enzim-enzim dari pangkreas dan empedu.
       4.   Mineral
              Bahan yang berupa abu setelah suatu bahan dipanaskan dalam temperatur 500 C selama 3 jam. Unsure ini dibedakan atas mineral makro dan mineral mikro. Termasuk dalam mineral makro yaitu unsure Ca, Cl, Mg, P, K, Na dan S. Sedangkan unsur yang termasuk dalam mineral mikro yaitu Co, Cu, Fe, I, Mn, Mo, Se, dan Zn. Mineral dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit tetapi sangat esensial karena tubuh tidak mampu mensintesanya sendiri.
       5.   Karbohidrat
Unsur nutrisi yang sebagian besar (50-80%) merupakan bagian dari bahan kering bahan pakan. Strukturnya terdiri dari amilum, selulose, hemiselulose dan lignin. Peranannya sebagian besar sebagai seumber energi
6.   Vitamin
       Kebutuhan nutrisi ternak setiap harinya dipengaruhi oleh jenis ternak, umur, bobot badan, kondisi tubuh (sakit/tidak), serta lingkungan (suhu dan kelembaban) dan status fisiologis (pertumbuhan, dewasa, bunting, menyusui dll). Jadi setiap ternak yang berbeda kondisinya membutuhkan pakan yang berbeda.
       Standar untuk menentukan kebutuhan nutrisi ternak dapat digunakan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian Internasional (National Research Council/NRC). Kebutuhan nutrisi untuk domba menurut NRC
MENYUSUN RANSUM DOMBA
       Langkah pertama menyusun ransum untuk ternak ruminansia adalah menentukan kebutuhan nutrisinya. Selanjutnya dilakukan formulasi melalui suatu metode sehingga kebutuhan nutrisi tersebut dapat dipenuhi oleh sejumlah bahan pakan yang tersedia.
       Langkah-langkah dalam penyusunan ransum adalah:
Menentukan kebutuhan nutrisi ternak. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
                -  species ternak
                -  Berat badan
                -  Status fisiologis (pertumbuhan, bunting, laktasi dll)
  Menentukan bahan makanan yang akan digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
                -      Jenis bahan pakan yang tersedia
                -      Kandungan nutrisinya
                -      Harga bahan pakan
  Memformulasikan berbagai bahan untuk memenuhi kebutuhan ternak dengan teknik perhitungan tertentu.
  Melakukan receck terhadap hasil perhitungan disesuaikan dengan kebutuhan ternak dihubungkan dengan status fisiologisnya.
  Menyiapkan ransum yang telah tersusun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
CONTOH PERHITUNGAN
Menyusun ransum untuk domba penggemukan dengan berat badan 30 Kg dengan PBBH 50 gram per hari. Sedangkan bahan pakan yang tersedia adalah rumput Benggala dan daun nangka
CARA MENGERJAKAN
Langkah 1
Menentukan kebutuhan ternak dengan data sebagai berikut:
       -      Jenis ternak: domba
       -      Berat badan: 30 Kg
       -      Status : penggemukan
       -      Kebutuhan nutrisi
Langkah 2
Menentukan Kebutuhan Nutrisi Domba
BB(Kg)
BK(gram)
Konsumsi TDN(%)
Protein(%)
Ca(%)
P(%)
30
1300
64
11
0.37
0.23
Langkah 3
                Mencari kandungan nutrisi bahan pakan yang tersedia
Bahan pakan
BK (%)
PK (%)
Ca (%)
P (%)
SK (%)
Rumput Benggala
20
8.7
0.7
0.2
29.9
Daun Kaliandra
39
24
1.6
0.2
-


Langkah ke-4
Memformulasikan/menghitung dengan metode Pearson Square

RB   8.7
13
13/15.3 x 100% = 84.96%
11
DK   24
2.3
2.3/15.3 x 100% = 15.03%
15.3
Jumlah bahan kering (BK) yang tersedia dari :
RB = 84.96% x 1300 = 1104.48 gram
DK = 15.03% x 1300 = 195.39 gram
Sehingga RB dan DK yang harus disediakan sebagai ransum (dalam bentuk segar) adalah:
RB  = 100/20  x 1104.48 gram  = 5522.4 gram atau 5.5 Kg
DK  = 100/39  x 195.39 gram    = 500.99 gram atau 0.6 Kg

Kandungan protein ransum :
RB  = 8.7/100 x 1104.48  = 96 gram
DK  = 24/100  x 195.39    = 46.89 gram
                                             142.89 gram
                                    atau 
            142.89/1300 x 100% = 10.99 atau 11%

Kandungan Ca
RB  =  0.7/100 x 1104.48  = 7.73 g
DK  = 1.6/100 x 195.39  = 3.126 g
                                            10.856 g
Atau
              10.856/1300  x  100%  = 0.835%

RB = 0.2/100 x 1104.48  = 2.209 g
DK = 0.2/100 x 195.39    = 0.391 g
                                                             2.60 g
Atau
 2.6/1300 x 100% = 0.2%

Sehingga kandungan nutrisi ransum yang disusun adalah
Komposisi Bahan dan Kandungan Nutrisi Ransum yang Telah Disusun
Bahan pakan
Jumlah
BK
PK
Ca
P
SK
 
gram
%
Rumput benggala
5522.4
20
8.7
0.7
0.2
29.9
Daun kaliandra
500.99
39
24
1.6
0.2
-
Kandungan nutrisi ransum
6023.39
1300
10.99
0.835
0.2
-
Kebutuhan
 
1300
11
0.37
0.23
-

Mencoba menghitung !!!
Susunlah ransum untuk domba jantan yang akan digemukkan, dengan bobot badan 30 Kg dan bahan pakan yang tersedia adalah rumput lapangan dan daun lamtoro!!!
Bahan pakan
BK (%)
PK (%)
Ca (%)
P (%)
SK (%)
Rumput lapangan (RL)
35
6.7
-
-
34.2
Dedak padi
88.4
13.4
-
-
11
Daun lamtoro (DL)
29
22.3
2.1
0.01
14.4

Contoh 2.
Menyusun ransum untuk kambing yang sedang bunting 6 minggu dengan bobot badan 50 Kg. Bahan pakan yang tersedia adalah rumput lapangan, dedak padi dan daun lamtoro.
Cara mengerjakan
      Menentukan kebutuhan ternak berdasar Tabel Kebutuhan  Ternak, sebagai berikut:
      - Jenis ternak   : kambing
      - Bobot badan : 50 Kg
      - Status             : bunting 6 minggu

Langkah : 1
Menentukan Kebutuhan Zat Makanan Kambing
BB(Kg)
BK(gram)
Konsumsi TDN (%)
Protein(%)
Ca(%)
P(%)
50
1700
58
9.3
0.24
0.23

LANGKAH KE - 2
Mencari kandungan nutrisi bahan pakan yang tersedia (lihat tabel kandungan nutrisi bahan pakan).
Bahan pakan
BK (%)
PK (%)
Ca (%)
P (%)
SK (%)
Rumput lapangan (RL)
35
6.7
-
-
34.2
Dedak padi
88.4
13.4
-
-
11
Daun lamtoro (DL)
29
22.3
2.1
0.01
14.4

Langkah ke – 3
Memformulasikan/menghitung dengan metode Person Square
Kita buat asumsi dedak padi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan BK 10% dari keseluruhan ransum, sehingga BK dedak padi adalah:
                                                = 10/100 x 1700
                                                =  170 g BK
Kandungan protein yang terpenuhi dari dedak:
                                                = 13.4/100 x 170
                                                = 22.78 g protein
      Sehingga untuk menyusun ransum dengan kebutuhan BK 1700 gram dan protein 9.3% masih kekurangan:
                        BK = 1700 – 170
                  = 1530 gram
Protein = 9.3% atau
                        9.3/100 x 1700 = 158.1 gram
                                      = 158.1 – 22.78
                                            = 135.32 g atau  135.32/1530 x 100% = 8.84%
Kekurangan tersebut harus dipenuhi dari hijauan ( rumput lapangan dan daun lamtoro) dengan perhitungan sebagai berikut:

RL  6.7
 
13.5
13.5/15.64 x 100% = 86.5%
 
8.84
 
 
DL  22.3  
 
2.14
2.14/15.64 x 100% = 13.7%
 
 
15.64
 
Jumlah BK yang tersedia dari:
  RL = 86.5% x 1530 = 1323.95 g
  DL = 13.7% x 1530 = 209.6 g

Konversi dalam bentuk segar:
Dedak = 100/88.4 x 170 g = 192.3 gram
RL        = 100/35 x 1323.95 g = 3781.28 g
DL       = 100/29 x 209.6 g  = 722.79 g

Langkah 4
Mencocokan

      Kandungan protein ransum:
Dedak  = 13.4/100 x 170 = 22.78 g
RL         = 6.7/100 x 1323.95 = 88.7 g
DL        = 22.3/100 x 209.61 = 46.74 g
                                                   158.22 g  atau
158.22/1700 x 100% = 9.3 %

Kandungan SK ransum:
            Dedak    = 11/100 x 170 = 18.7 g
            RL           = 34.2/100 x 1323.95 = 452.79 g
            DL           = 14.4/100 x 209.61 = 30.18 g
                                                                       501.67 g                                                           atau
                         501.67/1700 x 100% = 29.5%

Kandungan nutrisi ransum yang disusun adalah

Bahan pakan
Jumlah
BK
PK
Ca
P
SK
gram
 
 
 
 
 
Dedak
192.3
 
 
 
 
 
Rumput Lapangan
3781.28
 
 
 
 
 
Daun lamtoro
722.79
 
 
 
 
 
Kandungan nutrisi ransum
 
1700
9.3
-
-
29.5
Kebutuhan
 
1700
9.3
-
-
-
KESIMPULAN
Membandingkan hasil dengan kebutuhan domba: dari hasil di atas dapat bahwa kandungan nutrisi ransum yang disusun sudah sesuai dengan standar kebutuhan dan tidak tersedia data untuk Ca dan P

Contoh 3

    Menyusun ransum untuk domba tujuan penggemukan dengan bobot badan 20 Kg.
      Bahan pakan yang tersedia
  1. Rumput Gajah (RG)
  2. Daun singkong (DS)
  3. Jerami padi (JP)
  4. Tepung ikan (TI)

Langkah 1
Menentukan kebutuhan ternak berdasar Tabel Kebutuhan  Ternak (NRC)
BB(Kg)
BK(gram)
Konsumsi TDN (%)
Protein(%)
20
600
72
12,39
Langkah ke – 2
 Mencari kandungan nutrisi bahan pakan yang tersedia

Bahan pakan
BK (%)
PK (%)
TDN (%)
Rumput Gajah (RG)
21
10.0
89
Daun singkong (DS)
23
17.0
81
Jerami padi (JP)
86
4.4
52
Tepung ikan (TI)
90
44.8
75


Langkah ke – 4
Memformulasikan/menghitung dengan metode Person Square

Langkah :
Golongan bahan dalam kriteria TDN yang berdekatan digabungkan, yaitu :
  1. Golongan pertama rumput gajah dan daun singkong dan
  2. Golongan kedua adalah jerami padi dan tepung ikan.


(Campuran/Golongan I)
Menghitung dengan metode pearson square antara RG dengan DS
RG  10
 
4,61
4.61/7.00 x 100% = 65.85%
 
12,39
 
 
DS  17  
 
2.39
2.39/7.00 x 100% = 34.14%
 
 
7.00
 
Kandungan TDN yang terdapat dalam campuran I adalah:
RG    = 65.85 % x 89          = 58.61%
DS    = 34.14% x 81           = 27.66%
                                              86.27%


(Campuran/Golongan 2)
Menghitung dengan metode pearson square antara JP dengan TI
JP  4.4
 
12.41
12.41/40.40 x 100% = 80.22%
 
12,39
 
 
TI  44.8  
 
7.99
7.99/40.40 x 100% = 19.77%
 
 
40.40
 
Kandungan TDN yang terdapat dalam campuran II adalah:
JP  =80.22% x 52   = 41.72%
TI   =19.77% x 75   = 14.83%      
                                   56.55%

Menggabungkan campuran I dan campuran II dengan metode pearson square berdasarkan kandungan kebutuhan TDN yaitu sebesar 72%.

Camp. I  86.27
 
15.45
15.45/29.72 x 100% = 52.29%
 
72
 
 
Camp. II 56.55   
 
14.27
14.27/29.72 x 100% = 47.71%
 
Maka prosentase masing-masing bahan dalam ransum adalah :
RG   = 52.29 x 65.68%  = 34.44%
DS   = 52.29 x 34.14%   = 17.85%
JP    = 47.71 x 80.22%   = 38.27%
TI     = 47.71 x 19.77%   = 9.43%
 
29.72
 
      Sehingga kandungan Bahan Kering (BK) setiap bahan pakan adalah:
RG   = 34.44% x 600  = 206.64 g
DS   = 17.85% x 600  = 107.71 g
JP    = 38.27% x 600  = 229.62 g
TI    = 9.43% x 600     = 56.58 g
                                        600 gram
Kebutuhan dalam keadaan bahan segar:
RG    = 100/21 x 206.64       = 984.00 g
DS     = 100/23 x 107.71       = 465.65 g
JP      = 100/86 x 229.62        = 267.00 g
TI      = 100/90 x 56.58            = 62.87 g
Susunan dan kandungan nutrisi ransum yang disusun adalah

Bahan pakan
Jumlah
BK
PK
TDN
gram
 
 
 
Rumput Gajah
 984.00
 
 
 
Daun Singkong
465.65
 
 
 
Jerami padi
267.00
 
 
 
Tepung ikan
62.87
 
 
 
Kandungan nutrisi ransum
 
600
12.39
72
Kebutuhan
 
600
 
72

EVALUASI
   Menyusun ransum untuk kambing yang sedang bunting 6 minggu dengan bobot badan 50 Kg. Bahan pakan yang tersedia adalah Rumput Benggala, dedak padi dan Jerami padi.



MANAJEMEN PEMELIHARAAN DOMBA

FUNGSI KANDANG
       Melindungi ternak dari hewan pemangsa
       Mencegah ternak agar tidak merusak tanaman
       Sebagai tempat untuk tidur dan istirahat ternak
       Untuk tempat makan dan minum ternak
       Tempat kawin dan beranak
       Tempat membuang kotoran dan kencing
       Tempat merawat
       Memudahkan pemgntrolan

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
       Harus kuat dan tahan lama
       Dirawat agar tidak cepat rusak
       Segera perbaiki jika ada yang rusak
       Ukuran kandang disesuaikan dengan kebutuhan

PENEMPATAN KANDANG
Syarat-syarat mendirikan kandang
  1. Pilih tempat/lahan yang kering dan tidak tergenang air
  2. Jarak kandang agak jauh dari rumah atau sumur >10 m
  3. Cukup mendapat sinar matahari langsung secara merata dan udara segar
  4. Harus terlindung dari angin langsung (terutama angin malam)


BAHAN YANG DIGUNAKAN
       Sebaiknya yang tersedia di lokasi
       Pilih bahan yang murah  tetapi cukup kuat
       Hindari menggunaklan bahan yang mudah lapuk/muda agar kandang kuat dan dapat dipakai lama


MODEL KANDANG
Bentu Kandang :
  1. Kandang panggung
  2. Kandang berlantai tanah

KANDANG PANGGUNG
KELEBIHAN
  1. Relatif lebih bersih
  2. Kebersihan kandang terjamin
  3. Lantai kandang lebih kering dan tidak becek
  4. Kumna penyakit dan parasit dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya


KELEMAHAN KANDANG PANGGUNG
  1. Biaya relatif mahal
  2. Resiko kecelakaan, karena terperosok lebih besar
  3. Kandang memikul beban berat dari ternak

KELEMAHAN KANDANG LANTAI TANAH
  1. Kebersihan kurang terjamin
  2. Kebersihan ternak tidak terjamin
  3. Lantais ering becek dan lembab
  4. Kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang subur
  5. Kesehatan ternak kurang terjamin
Catatan :
Kandang lantai tanah tidak dianjurkan karena kurang memenuhi persyaratan kesehatan

KANDANG PANGGUNG DAN BAGIAN-BAGIANNYA
  1. ATAP, BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN :
      1. Daun rumbia
      2. Alang-alang
      3. Genteng
      4. Seng

2. KASO
Bahan-bahan yang digunakan :
                1. Bambu bulat (diameter + 5 cm
                2. Kayu Kaso
                3. Tangkai daun rumbia
3. Reng
Bahan-bahan :
  1. Belahan bambu dengan lebar 2-3 cm
  2. Untuk atap dari daun rumia/alang-alang cukup diikatkan pada kaso dengan tali bambu

KERANGKA KANDANG BESAR



















PALANG TENGAH







 


































 
 


 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar